Pergeseran Tenaga Manusia Menjadi Tenaga Mesin

            


            Menurut Wikipedia Revolusi Industri adalah kondisi yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan oleh perubahan global. Proses produksi atau jasa yang awalnya sulit, butuh waktu dan proses yang lama, butuh biaya atau modal yang mahal untuk menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah dalam prosesnya. Hal ini pun sudah berlaku sejak dulu kala, pada awal dimana Revolui Industri 1.0 dilakukan ditemukannya mesin uap oleh James Watt, satu penemuan ini pun berdampak sangat luar biasa dan memicu para penemu-penemu lainnya untuk menciptakan hal baru. Ditemukannya mesin uap ini membuat banyak tenaga manusia dan hewan yang di gantikan oleh tenaga uap, hal ini pun mengakibatkan munculnya golongan penguasa dan golongan buruh yang mengakibatkan banyakanya kesenjangan masyarakat. Tak hanya itu hal ini pun awal dimana peperangan dimulai, dimana hasrat manusia yang ingin selalu lebih tahu dan selalu merasa tidak puas meninimbulkan percikan-percikan peperangan yang nanti nya akan meledak kapanpun.

            Tidak hanya sampai Revolusi 1.0, sektor industri pun terus mengalami revolusi. Revolusi Industri 2.0 terjadi pada awal abad ke-20 dimana seorang penemu Thomas Alfa Edison menemukan listrik. Tentunya tenaga otot dan tenaga uap pun sudah banyak tergantikan oleh tenaga listrik. Semua hal semakin mudah, terlebih tentang penemuan penemuan baru lainnya semakin banyak ditemukan oleh para ahli-ahli. Dengan ditemukannya listrik ini pun dapat mempermudah manusia untuk saling berkomunikasi, dan juga pada saat awal listrik ditemukan penemuan penemuan transportasi pun banyak ditemukan. Pada saat itu pula dimana peperangan sedang banyak terjadi di hamper seluruh dunia, hal ini pun mengakibatkan banyaknya penemuan penemuan alat alat perang seperti Pesawat Tempur bahkan Bom Nuklir. Akibat peperangan ini sangat berdampak pada kualitas manusia terutama bagi mereka negara negara ang terjajah karena, hingga saat ini pun ketika perdamaian sudah banyak dilakukan tetapi dampak dari peperangan tersebut masih sangat membekas dan dapat dirasakan hingga saat ini.

            Setelah adanya Revolusi industry 2.0, muncul lah Revolusi Industri 3.0. Pada Revolusi Industri kali ini peranan manusia terhadap Sektor Industri pun semakin tergeser dikarenakan  mulai munculnya robot dan computer. Walaupun pada saat itu hal tersebut masih sangat rumit, mahal, dan sulit di dapatkan, tetapi hal ini pun sangat berdampak pada kehidupan manusia sekalipun. Tenaga manusia semakin digantikan dengan robot-robot, semua hal yang biasa kita lakukan dengan manual seperti menulis sesuatu pada saat itu mulai dapat dilakukan di computer. Penggunaan computer pun dianggap lebih praktis dibandingkan dengan harus membayar tenaga manusia lebih banyak. Hal ini pun dapat membuat permasalahan dibidang social, dengan banyaknya tenagag manusia yang digantikan, akan semakin banyak pula manusia yang tidak memiliki perkerjaan, dengan mereka yang tidak memiliki pekerjaan membuat mereka akan kesulitan ekonomi, dan akan melakukan segala cara agar mereka dapat hidup dengan baik, sekalipun harus melakukan sebuah tindak kejahatan, dengan ini pun angka kriminalitas akan semakin tinggi dan dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

            Tidak sampai di Revolusi Industri 3.0, Revolusi terus berlanjut higga sekarang sampai pada Revolusi 4.0, walaupun sekarang revolusi ini masih dibenahi tetapi dampak nya sudah sangat terasa pada saat ini. Semakin banyak munculnya perangkat perangkat canggih dan pintar. Hal ini membuat semua semakin praktis dan efisien dalam segala bidang. Hal ini pun membuat banyaknya lapangan pekerjaan baru. Dimana sekarang sudah banyak aplikasi aplikasi online yang dapat digunakan sebagai wadah untuk membuka dan memiliki usaha sendiri, aplikasi dimana para penyedia transportasi diberi wadah untuk mendaptkan penumpang. Tak hanya untuk mendapatkan penumpang seperti ojek konvensional, dengan aplikasi tersebut mereka pun dapat memiliki pelanggan dengan hanya membelikan makanan untuk pelanggan ataupun hanya mengirimkan barang para pelanggan. Aplikasi-aplikasi tersebut pun sangat amat membantu, baik bagi mereka yang bekerja ataupun mereka sebagai pelanggan. Dan dengan adanya aplikasi pembelanjaan online pun mampu membuat para sumber daya manusia memanfaatkan jiwa wirausaha nya untuk membuat usaha sendiri. Usaha tersebut pun bisa sangat membantu kehidupan ekonomi social karena pasti akan ada lowongan kerja yang dibutuhkan, dan itu akan mampu diisi oleh mereka mereka yang sedang mencari pekerjaan.

            Sebagai mahasiswa dimana Revolusi Industri 4.0 sedang berkembang, sebaiknya kita harus melanjutkan apa yang sedang dibangun saat ini lebih baik untuk lebih mengembangkan apa yang ada saat ini. Lulusan mahasiswa saat ini didorong untuk menjadi wirausaha yang membuka banyak lapangan pekerjaan, bukan lagi menjadi seorang pekerjaan kantoran yang hanya mengharapkan gaji dari atasan, tetapi dapat juga memberi gaji terhadap para karyawan- karyawan yang dipekerjakannya. Karena semakin  banyaknya wirausaha yang bermunculan, tak hanya orang-orang dewasa tapi sekarang bahkan para remaja dapat memulai usaha mereka sendiri, dengan hal ini membuat persaingan antara usaha-usaha semakin ketat. Ini membuat seorang pelaku usaha di dorong untuk menjadi seseorang yang lebih kreatif agar mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya.

            Selain hal di atas tersebut, bidang komunikasi antara satu dengan yang lainnya semakin mudah, tidak perlu lagi menulis surat ataupun menggunakan computer, saat ini hanya dengan telepon genggam semua hal bias dijangkau. Tidak hanya dapat bertukar pesan, dan menelpon, komunikasi saat ini sudah dapat dilakukan bertatap muka dengan virtual melalui fitur “Video call”, jadi dengan fitur tersebut kita dapat tatap muka tanpa harus bertemu secara langsung. Selain fitur tersebut, munculnya aplikasi-aplikasi, dapat memudahkan kit ajika menginginkan sesuatu. Kita dapat belanja, memesan makanan hingga jasa membirsihkan rumah bias dilakukan hanya dengan satu aplikasi.dengan semua hal  hal tersebut dapat sangat memudahkan, terlebih dimasa pandemic seperti ini, dimana masyarakat tidak di perbolehkan untuk keluar rumah, jadi semua nya bias dilakukan hanya dari rumah. Dan hal lain yang menguntungkan dengan adanya teknologi pada masa pandemic saat ini adalah, ketika pekerjaan dan sekolah harus dilakukan dengan online. Adanya aplikasi meeting mampu membuat lebih banyak peserta untuk saling tatap muka secara virtual membahas pekerjaan atau bagi yang bersekolah dapat mengikuti pelajaran dan mengamati yang dosen atau guru sampaikan. Dengan adanya hal inipun para siswa dan mahasiswa dapat mengirimkan tugas mereka atau pekerjaan mereka dengan internet hanya melalui satu kali sentuhan kirim.

            Semakin banyak keuntungan perkembangan industry ini, semakin banyak pula kelemahannya pula. Salah satunya adalah semakinnya berkurang interaksi antar sesama manusia dalam kehidupan nyata, mereka lebih banyak berkomunikasi dengan kehidupan dunia maya. Semakin banyak interaksi yang terjadi di dunia maya semakin sedikit interaksi dalam dunia nyata, dan itu bukan hal baik. Karena bisa saja kita kehilangan jati diri kita sendiri di dunia nyata dan akan lebih mementingka diri kita yang ada di dunia maya, dan belum tentu itu akan menjadi hal baik untuk diri kita.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Digital Marketing

Semakin Pesatnya Wirausaha Digital

Kesehatan Mental Pelajar Ditengah Pandemi