Pergeseran Tenaga Manusia Menjadi Tenaga Mesin
Tidak hanya sampai
Revolusi 1.0, sektor industri pun terus mengalami revolusi. Revolusi Industri
2.0 terjadi pada awal abad ke-20 dimana seorang penemu Thomas Alfa Edison
menemukan listrik. Tentunya tenaga otot dan tenaga uap pun sudah banyak
tergantikan oleh tenaga listrik. Semua hal semakin mudah, terlebih tentang
penemuan penemuan baru lainnya semakin banyak ditemukan oleh para ahli-ahli.
Dengan ditemukannya listrik ini pun dapat mempermudah manusia untuk saling
berkomunikasi, dan juga pada saat awal listrik ditemukan penemuan penemuan
transportasi pun banyak ditemukan. Pada saat itu pula dimana peperangan sedang
banyak terjadi di hamper seluruh dunia, hal ini pun mengakibatkan banyaknya
penemuan penemuan alat alat perang seperti Pesawat Tempur bahkan Bom Nuklir.
Akibat peperangan ini sangat berdampak pada kualitas manusia terutama bagi
mereka negara negara ang terjajah karena, hingga saat ini pun ketika perdamaian
sudah banyak dilakukan tetapi dampak dari peperangan tersebut masih sangat
membekas dan dapat dirasakan hingga saat ini.
Setelah adanya Revolusi
industry 2.0, muncul lah Revolusi Industri 3.0. Pada Revolusi Industri kali ini
peranan manusia terhadap Sektor Industri pun semakin tergeser dikarenakan mulai munculnya robot dan computer. Walaupun
pada saat itu hal tersebut masih sangat rumit, mahal, dan sulit di dapatkan,
tetapi hal ini pun sangat berdampak pada kehidupan manusia sekalipun. Tenaga
manusia semakin digantikan dengan robot-robot, semua hal yang biasa kita
lakukan dengan manual seperti menulis sesuatu pada saat itu mulai dapat
dilakukan di computer. Penggunaan computer pun dianggap lebih praktis
dibandingkan dengan harus membayar tenaga manusia lebih banyak. Hal ini pun dapat
membuat permasalahan dibidang social, dengan banyaknya tenagag manusia yang
digantikan, akan semakin banyak pula manusia yang tidak memiliki perkerjaan,
dengan mereka yang tidak memiliki pekerjaan membuat mereka akan kesulitan
ekonomi, dan akan melakukan segala cara agar mereka dapat hidup dengan baik,
sekalipun harus melakukan sebuah tindak kejahatan, dengan ini pun angka
kriminalitas akan semakin tinggi dan dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
Tidak sampai di
Revolusi Industri 3.0, Revolusi terus berlanjut higga sekarang sampai pada
Revolusi 4.0, walaupun sekarang revolusi ini masih dibenahi tetapi dampak nya
sudah sangat terasa pada saat ini. Semakin banyak munculnya perangkat perangkat
canggih dan pintar. Hal ini membuat semua semakin praktis dan efisien dalam
segala bidang. Hal ini pun membuat banyaknya lapangan pekerjaan baru. Dimana
sekarang sudah banyak aplikasi aplikasi online yang dapat digunakan sebagai
wadah untuk membuka dan memiliki usaha sendiri, aplikasi dimana para penyedia
transportasi diberi wadah untuk mendaptkan penumpang. Tak hanya untuk
mendapatkan penumpang seperti ojek konvensional, dengan aplikasi tersebut
mereka pun dapat memiliki pelanggan dengan hanya membelikan makanan untuk
pelanggan ataupun hanya mengirimkan barang para pelanggan. Aplikasi-aplikasi
tersebut pun sangat amat membantu, baik bagi mereka yang bekerja ataupun mereka
sebagai pelanggan. Dan dengan adanya aplikasi pembelanjaan online pun mampu
membuat para sumber daya manusia memanfaatkan jiwa wirausaha nya untuk membuat
usaha sendiri. Usaha tersebut pun bisa sangat membantu kehidupan ekonomi social
karena pasti akan ada lowongan kerja yang dibutuhkan, dan itu akan mampu diisi
oleh mereka mereka yang sedang mencari pekerjaan.
Sebagai mahasiswa
dimana Revolusi Industri 4.0 sedang berkembang, sebaiknya kita harus
melanjutkan apa yang sedang dibangun saat ini lebih baik untuk lebih
mengembangkan apa yang ada saat ini. Lulusan mahasiswa saat ini didorong untuk
menjadi wirausaha yang membuka banyak lapangan pekerjaan, bukan lagi menjadi
seorang pekerjaan kantoran yang hanya mengharapkan gaji dari atasan, tetapi
dapat juga memberi gaji terhadap para karyawan- karyawan yang dipekerjakannya.
Karena semakin banyaknya wirausaha yang
bermunculan, tak hanya orang-orang dewasa tapi sekarang bahkan para remaja
dapat memulai usaha mereka sendiri, dengan hal ini membuat persaingan antara
usaha-usaha semakin ketat. Ini membuat seorang pelaku usaha di dorong untuk
menjadi seseorang yang lebih kreatif agar mampu bersaing dengan pelaku usaha
lainnya.
Selain hal di atas
tersebut, bidang komunikasi antara satu dengan yang lainnya semakin mudah,
tidak perlu lagi menulis surat ataupun menggunakan computer, saat ini hanya
dengan telepon genggam semua hal bias dijangkau. Tidak hanya dapat bertukar
pesan, dan menelpon, komunikasi saat ini sudah dapat dilakukan bertatap muka
dengan virtual melalui fitur “Video call”, jadi dengan fitur tersebut kita
dapat tatap muka tanpa harus bertemu secara langsung. Selain fitur tersebut,
munculnya aplikasi-aplikasi, dapat memudahkan kit ajika menginginkan sesuatu.
Kita dapat belanja, memesan makanan hingga jasa membirsihkan rumah bias
dilakukan hanya dengan satu aplikasi.dengan semua hal hal tersebut dapat sangat memudahkan,
terlebih dimasa pandemic seperti ini, dimana masyarakat tidak di perbolehkan
untuk keluar rumah, jadi semua nya bias dilakukan hanya dari rumah. Dan hal
lain yang menguntungkan dengan adanya teknologi pada masa pandemic saat ini
adalah, ketika pekerjaan dan sekolah harus dilakukan dengan online. Adanya
aplikasi meeting mampu membuat lebih banyak peserta untuk saling tatap muka
secara virtual membahas pekerjaan atau bagi yang bersekolah dapat mengikuti
pelajaran dan mengamati yang dosen atau guru sampaikan. Dengan adanya hal
inipun para siswa dan mahasiswa dapat mengirimkan tugas mereka atau pekerjaan
mereka dengan internet hanya melalui satu kali sentuhan kirim.
Semakin banyak
keuntungan perkembangan industry ini, semakin banyak pula kelemahannya pula.
Salah satunya adalah semakinnya berkurang interaksi antar sesama manusia dalam
kehidupan nyata, mereka lebih banyak berkomunikasi dengan kehidupan dunia maya.
Semakin banyak interaksi yang terjadi di dunia maya semakin sedikit interaksi
dalam dunia nyata, dan itu bukan hal baik. Karena bisa saja kita kehilangan
jati diri kita sendiri di dunia nyata dan akan lebih mementingka diri kita yang
ada di dunia maya, dan belum tentu itu akan menjadi hal baik untuk diri kita.
Komentar